Rabu, 10 Agustus 2011

jenis kopi di indonesia


Secara Umum Dari 40 jenis varietas kopi yang ada di dunia, terdapat dua jenis kopi utama yang paling banyak diperdagangkan, yaitu:·

Kopi Arabika,
hampir 75% produksi kopi di dunia merupakan kopi jenis ini (Indonesia menyumbang 10% dari jumlah tersebut).

Kopi Robusta,
diproduksi sekitar 25% produksi dunia. Dari jumlah tersebut, Indonesia menyumbang 90%.
Tanaman kopi termasuk apa yang dinamakan "tanaman hari pendek" (short day plant), yaitu tanaman yang membentuk bakal bunga dalam periode hari pendek (yang dimaksud dengan hari pendek adalah siang hari yang panjangnya kurang dari 12 jam).
Indonesia, salah satu penghasil kopi yang cukup diandalkan. Biji kopi yang dapat menciptakan minuman beraroma menggoda ini berada di setiap daerah, baik Jawa, Sumatra dan Bali.

Kopi Bali
Kopi Robusta yang memiliki aroma tajam dan gurih, dan dengan kekentalan yang pekat karena pengaruh iklim, ketinggian, struktur mineral tanah yang khas. Kopi ini banyak diminati oleh penggemar minuman kopi. Bukan saja di daerah Bali tempat asalnya, tetapi juga di Indonesia umumnya.

Kopi Jawa
Jawa, sebagai salah satu penghasil kopi pertama di dunia, namanya juga dipakai untuk nama jenis seduhan yang memiliki cita rasa yang unik. Jenis Arabika ini menciptakan rasa yang lembut, dan beraroma tanah dengan kandungan asam rendah. Kopi ini terkenal sejak jaman penjajahan dulu, karena alasan negara penjajah datang ke tanah Jawa juga salah satunya karena terdapatnya tanaman kopi.

Kopi Lampung
Jenis Robusta yang paling banyak digemari karena rasanya manis dan lembut dengan keharuman yang lembut juga. Kopi ini juga cukup dikenal di kalangan pecinta minuman kopi. Bahkan di kedai-kedai, baik yang tradisional maupun modern, tidak jarang dijumpai minuman kopi asal lampung.

Expresso
Merupakan paduan tiga kekuatan kopi, yaitu aroma, kekentalan, dan rasa yang dahsyat. Reguk dengan segera ketika aroma dan rasa yang mudah berlalu, tetap pada puncaknya. Dan perpaduan citarasa kopi ini yang mengantarkan expresso menjadi salah satu minuman kopi yang digemari oleh para pecinta minuman kopi.

Kopi Tubruk
Cara tradisional menikmati kopi yang paling populer dan sangat digemari. Prosesnya pun tradisional. Kopi ditumbuk secara tradisional pula, lalu diseduh sesuai dengan selera. Bisa kental, bisa encer. Dan kenikmatan kopi tubruk ini begitu terasa dengan munculnya aroma asli yang begitu alami.

Kopi Gayo (Gayo Coffee)
merupakan salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo. Perkebunan Kopi yang telah dikembangkan sejak tahun 1908 ini tumbuh subur di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Kedua daerah yang berada di ketinggian 1200 m dpl tersebut memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia yaitu dengan luasan sekitar 81.000 hektar. Masing-masing 42.000 ha berada di Kabupaten Bener Meriah dan selebihnya 39.000 ha di Kabupaten Aceh Tengah.
Gayo adalah nama suku asli yang mendiami daerah ini. Mayoritas masyarakat Gayo berprofesi sebagai Petani Kopi. Varietas Arabika mendominasi jenis kopi yang dikembangkan oleh para petani Kopi Gayo. Produksi Kopi Arabika yang dihasilkan dari Tanah Gayo merupakan yang terbesar di Asia

Kopi Sidikalang

Dalam kancah perkopian nasional bahkan internasional, predikat Kopi Sidikalang pernah mencapai masa keemasan. Tak heran pula bahwa kenikmatan kopi robusta itu bahkan pernah secara ekonomis mengangkat harkat masyarakat Dairi sendiri. Tapi, kini kopi robusta nyaris tenggelam akibat gelombang pasar yang tidak menjamin lagi. Akibatnya, petani beralih ke tanaman kopi jenis arabika yang lebih mengutungkan, tapi kualitas beda.

sumber