Jumat, 22 Juli 2011

Jangan Bayangkan Proses Kopi Luwak, Rasain Hasilnya

Jangan coba membayangkan proses kopi luwak tradisional! Rasakan saja nikmatnya dan khas aromanya. Lebih menarik lagi, coba saja bisnisnya. Menjanjikan tentunya. Lihat saja apa yang dilakukan sebuah keluarga di Lampung.

Siti Fatimah bersama suaminya Tohariduin mengolah sendiri kopi luwak. Kopi yang dihasilkan berasal dari kebun sendiri.


Sebelum menjadi kopi yang enak dikonsumsi, biji kopi pilihan yang tentu matang pohon diberikan kepada hewan Musang untuk dimakan. Hasil dari pelepasan kotoran berupa biji-bijian kopi kemudian dibersihkan berulang kali.

Menurut Fatimah, setiap hari puluhan musang yang didapat dari pemburu musang ini mampu menghasilkan 3 hingga 5 kilogram biji kopi.

Setelah dijemur hingga kering, kopi sangrai hingga matangnya pas. Biji kopi kemudian digiling dalam mesin ekspresso hingga menjadi serbuk kopi.

Meski kopi ini hasil dari permentasi luwak, nama lain Musang, kopi hasil produksi ini aman dan higienis untuk diminum. Terbukti dengan merambahnya kopi luwak di berbagai benua Eropa, Australia dan Amerika. Malah hingga saat ini Fatimah kewalahan menerima pesanan.(BEY)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar